Evaluasi Bhs Inggris di Indonesia sampai kini dinilai tidak maksimal. Siswa Indonesia telah memperoleh evaluasi Bhs Inggris mulai sejak Sekolah Basic, tetapi walau lulus Sekolah Menengah, kekuatan Bahasa Inggris siswa Indonesia masih tetap jauh dari harapan. " Bahkan juga di kelas-kelas Bhs Inggris siswanya juga tidak siap saat di ajak berkomunikasi dengan Bhs Inggris, " kata Doktor Pendidikan Bhs Inggris (PBI) Fakultas Keguruan serta Pengetahuan Pendidikan (FKIP) Kampus Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Ani Susanti di sela Konferensi Internasional Pendidikan Bhs Inggris, Rabu (17/9).
Konferensi itu diikuti 360 pendidik Bhs Inggris dari 15 negara di empat benua didunia. Konferensi ini mendatangkan ahli pendidikan Bhs Inggris dunia, Brian J Tomlinson dari Inggris, serta pendidik Bhs Inggris dari Australia Dat Bao, Jayakaran Makunda (Malaysia) serta Tan Bee Tin dari New Zealand.
Menurut Ani, tiap-tiap siswa di Indonesia rata-rata beroleh evaluasi Bhs Inggris sepanjang enam th.. Di banyak daerah bahkan juga pendidikan Bhs Inggris diberikan mulai sejak SD hingga siswa beroleh evaluasi bhs asing ini 12 th.. Tetapi kata dia, kekuatan komunikasi Bhs Inggris beberapa siswa itu masih tetap rendah.
" Terdapat banyak yang lancar, tetapi beberapa besar tidak siap berbahasa Inggris. Ini menunjukkan evaluasi kita tidak maksimal, butuh dilihat lagi, " katanya. Guru Besar Pendidikan Bhs Inggris, Brian J Thomlinson menyampaikan, evaluasi Bhs Inggris memanglah mesti dikerjakan dengan cara aktif, siswa dilibatkan dengan cara aktif dalam evaluasi itu. " Evaluasi tidak dapat cuma dikerjakan dengan cara textbook atau berdasar pada buku semata namun mesti ada penambahan materi yang didapatkan, " katanya.
| Title | Ada yang Salah dengan Kurikulum Bahasa Inggris di Indonesia |
| Rating | 5 |
| Reviewer | Unknown |