Lilin Kulit Jeruk Buatan Siswi Tarakan Bisa Usir Nyamuk

Kulit jeruk tidak sering digunakan oleh beberapa penjual juice buah. Tetapi, dua siswi SMAN 1 Tarakan sukses menyulap kulit jeruk untuk pengusir nyamuk. Beberapa orang cuma memakai daging buahnya saja kan, ” tutur salah satu siswi itu, Dina Putri Permatasari selesai Olimpiade Riset Siswa Indonesia (OPSI) Kemendikbud sekian waktu lalu.

Berbarengan kawannya, Dwi Rahayu, ia mulai mencari beragam bahan bacaan berkenaan kandungan yang ada didalam kulit jeruk. Mereka temukan bahwa senyawa sitronela dalam kulit jeruk tak disenangi nyamuk. Didalam kulit jeruk juga ada senyawa limonen yang berperan juga sebagai penenang.

Pada awal mulanya, kata Dina, pernah ada riset orang lain perihal anti nyamuk dari kulit jeruk. Tetapi, memiliki bentuk seperti obat nyamuk elektrik. Mereka juga mau memproses anti nyamuk berupa lilin. Pengumpulan kulit jeruk di ambil dari limbah juice buah yang berantakan dari penjual juice buah. Sesudah kulit jeruk sukses dihimpun, mereka lakukan pembelahan dari kulit ari serta memotong kulit jeruk itu. Kemudian, sistem penghalusan dengan jus serta parut.

Sesudah sistem penghalusan usai, parafin serta stearin digabungkan pada kulit jeruk yang telah dihaluskan itu. Tetapi, saat sebelum digabung dengan stearin, parafin terlebih dulu dilelehkan. Sesudah sistem pencampuran kulit jeruk usai, mereka memberi pewarna dari krayon. Maksudnya supaya produknya lebih menarik. Akhirnya, dalam periode waktu 20 menit banyak nyamuk yang meleleh serta tewas.

Riset mereka yang berjudul Parafin Kulit Jeruk Ramah Lingkungan Anti Nyamuk (Parakeruk Maling Anti Nyamuk) ini lolos seleksi dari 700 ratus lebih naskah riset yang masuk ke panitia OPSI 2014. Sistem riset yang dikerjakan mulai sejak bln. Maret lantas selalu di kembangkan. Efek kesehatan yang diakibatkan juga butuh untuk lebih dikaji lagi.

“Sebab, parafin bila dipakai dengan cara terus-menerus juga mempunyai efek negatif ada kesehatan, ” tuturnya. Oleh karenanya, mereka bakal mencari pengganti parafin untuk lebih menanggung dari efek kesehatan.