Hasil Kajian LIPI Harus Disebarluaskan

Wakil Presiden Boediono minta pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) supaya seluruhnya hasil riset yang berguna dapat di sampaikan pada orang-orang untuk kebutuhan berbarengan. " Saya lihat kerapkali tidak nyambung pada hasil riset serta pemakaian untuk orang-orang. Karenanya baiknya dicarikan jalan bagaimanakah supaya hal semacam itu dapat nyambung, " kata Boediono waktu resmikan Peresmian Gedung Indonesia Cultural Collection (InaCC) serta LIPI Expo 2014 di Cibinong, Jawa Barat, Kamis (11/9).

Wapres berikan misal tehnologi pangan harusnya telah banyak yang lakukan riset serta salah satunya telah diaplikasikan untuk kemakmuran orang-orang. " Tehnologi pangan saya pikir telah banyak. Mungkin saja bukanlah kendala tehnis namun bila kita pikirkan untuk kebutuhan nasional tentu bakal lebih berguna lagi, " kata Boediono.

Demikian pula tehnologi hasil riset pemrosesan air, Wapres menyampaikan hal semacam itu tentu telah di kembangkan oleh peneliti mengingat air sangatlah diperlukan orang-orang serta jadi barang utama di hari esok.

Wapres minta supaya yang mempunyai kewenangan umum serta pelaku bisnis dapat menjadikan satu pandangan supaya hasil riset dapat tersambung dan memberi faedah untuk orang-orang.

" Memanglah tidak seluruhnya yang tidak nyambung masalah tehnis. Namun usaha jenis bagaimanakah hingga dapat nyambung ke orang-orang, " tuturnya. Kepala LIPI Lukman Hakim menyampaikan, perkembangan tehnologi sekarang ini sudah sangat mungkin pengungkapan faedah mikroorganisme dengan cepat.

Juga sebagai otoritas ilmiah pusat acuan pengelolaan sumber daya hayati nasional, LIPI wujudkan pemakaian mikroorganisme untuk kehidupan lewat pembangunan pusat koleksi mikroorganisme InaCC (Indonesian Culture Collection).