Keraton Yogyakarta Kini Memiliki Peta 3D

Bangunan Keraton Yogyakarta saat ini mempunyai peta tiga dimensi (3D). Pemetaan yang direkam, dengan pemindai laser atau terestrial Laser Scanner (TLS) itu adalah hasil karya tim dari jurusan Tehnik Geodesi Kampus Gadjah Mada (UGM). Hasil pemetaan 3D itu juga segera di terima Sri Sultan Hamengkubuwono X di kantor Pusat Fakultas Tehnik UGM, beberapa waktu terakhir. Penyerahan hasil pemetaan itu juga bersamaan dengan puncak peringartan Jurusan Tehnik Geodesi, Fakultas Tehnik UGM yang ke-55.

Menurut Ketua panitia Peringatan Lagi Th. Tehnik Geodesi Fakultas Tehnik UGM, I Made Andi Arsana, sistem pemetaan ini membuahkan jenis Keraton berbentuk 3D. Peta jenis ini, lanjutnya, dapat dipakai juga sebagai fasilitas untuk mendokumentasikan bangunan Keraton Yogyakarta dengan cara digital. Dengan dokumentasi ini jadi bentuk asli Keraton bakal terekam dengan cara 3D. Hingga nanti dapat diacu bila dibutuhkan perbaikan atau renovasi keraton lantaran satu argumen.

Dijelaskan, pemetaan lewat kerja sama juga dengan alumni. Pelaksananya yaitu alumni di PT LiDAR Indonesia serta PT Almega Geosystems, suatu perusahaan professional di bagian TLS. Hasil TLS itu diserahkan serta Sri Sultan Hamengkubuwono X sudi terima dengan cara segera. Hasil pemetaan 3D ini adalah bentuk riil peran disiplin geodesi serta geomatika dalam melindungi tinggalan peradaban sekalian mensupport kelebihan Yogyakarta.