Orientasi Mahasiswa Baru Butuh Perubahan Paradigma

Proses tujuan mahasiswa baru butuh pergantian paradigma yang holistik dengan bangun kesepahaman yang mengutamakan iktikad baik. " Hal semacam itu butuh lantaran proses tujuan mahasiswa baru masih tetap mengutamakan senioritas terlalu berlebih serta aksi kurang sudi yang lain. Aksi itu berlangsung lantaran kesalahan dalam mengerti nilai utama dari tujuan tersebut, " kata psikolog Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Arief Fahmie, di Yogyakarta, Kamis (11/9).

Menurutnya, kerap disebutkan bahwa aksi itu untuk melatih mental mahasiswa baru supaya tidak cengeng atau supaya pada junior serta senior dapat lebih akrab. " Tetapi, saya lihat hal semacam itu lebih juga sebagai juicetifikasi dari aksi mereka yang sesungguhnya kurang pas, " kata Dekan Fakultas Psikologi serta Pengetahuan Sosial Budaya (FPSB) Kampus Islam Indonesia (UII) itu.

Ia menyampaikan untuk meraih hal semacam itu (melatih mental serta keakraban) bisa ditempuh beberapa cara lain yang tambah baik lantaran aktivitas tujuan mahasiswa baru pada intinya mempunyai tujuan menyongsong mereka supaya cepat menyesuaikan dengan universitas baru serta beragam aktivitas akademiknya. " Oleh karenanya butuh di bangun kesepahaman yang mengutamakan iktikad baik saat mengadakan tujuan diantara sivitas akademika yang ikut serta di dalamnya, bukan sekedar beberapa panitia namun juga beberapa dosen serta tenaga kependidikan, " tuturnya.

Menurutnya, saat terbangun kesepahaman yang berasumsi mahasiswa baru juga sebagai keluarga baru, yang disambut dengan penuh keakraban, jadi tujuan bakal jauh dari kesan negatif namun malah makin membuat cerah. Hal semacam itu seperti sudah dipraktikkan di universitas FPSB UII yang mengusung topik tujuan mahasiswa baru " Serumpun " (Semangat Ta'aruf Mahasiswa Penuh Arti).

" Serumpun " adalah bentuk rancang lagi aktivitas tujuan mahasiswa baru di FPSB UII yang lebih mengutamakan pada penguatan nilai-nilai pencerahan serta persahabatan didalam tujuan tersebut. Ia menyampaikan proses " Serumpun " tidak lepas dari peran semua sivitas akademika FPSB UII terutama LEM, DPM, serta semua deretan panitia tujuan yang ikut serta baik dari unsur pelaksana ataupun perencana.

Di dalamnya ada beragam aktivitas positif, salah satunya 'studium generale' yang memperkenalkan perihal Orang-orang Ekonomi ASEAN 2015 serta inginalan instansi kemahasiswaan di FPSB UII. " Aktivitas itu melibatkan nyaris semua mahasiswa FPSB UII dari beragam angkatan serta program studi, " tuturnya.