Senior Penyiksa di Unila, Siap-Siap Disanksi

Rektorat Kampus Lampung (Unila) akan berikan sanksi pada mahasiswa senior Fakultas Tehnik (FT) berkenaan sangkaan tindakan kekerasan dalam program inginalan perguruan tinggi (propti). Wakil Rektor III Unila, Sunarto, menyampaikan sudah turunkan tim untuk mengecek keterlibatan pihak spesifik termasuk juga mahasiswa senior dalam propti serta aktivitas penambahan malam keakraban (makrab) di FT Jurusan Tehnik Sipil, yang di gelar di Podomoro, Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Sabtu (13/9) malam.

" Apabila masih tetap mengadakan, kami bakal beri sanksi berat, " tuturnya, Ahad (14/9). Sunarto mengataka, propti mahasiswa baru telah dimuali tanggal 25 serta selesai tanggal 29 Agustus lantas. Sedang aktivitas penambahan berbentuk makrab mahasiswa baru FT Jurusan Tehnik Sipil dilarang.

Pada propti mahasiswa baru angkatan 2014, yang di gelar mahasiswa senior FT Jurusan Tehnik Sipil, sekian waktu lalu, disangka sudah berlangsung kekerasan dalam kegiatannya. Bahkan juga, ada lima orang sangat terpaksa dirawat dirumah sakit, serta ada yang alami trauma psikis tidak ingin kuliah lagi.

Seseorang mahasiswa baru FT Unila, yang tidak ingin dijelaskan namanya mengungkap, peristiwa yang dihadapi mahasiswa baru waktu propti kerap memperoleh perlakuan kasar dari seniornya, terlebih bila tampak malas serta lesu, dan melawan. " Mereka tidak segan-segan menyakiti mahasiswa yang lemah serta bila melawan, " katanya.

Ia mengharapkan pihak rektorat menindak serta berikan sanksi tegas pada mahasiswa senior yang melakukan tindakan tidak manusiawi serta tak ada hubungan dengan perkuliahan.

Semestinya mereka mendidik kami di Tehnik dengan sikap yang dapat berikan motivasi belajar, bukanlah jadi melampiaskan kekesalan dengan kekerasan pada mahasiswa baru, " katanya.