PR Matematika Diberi Nilai 20 Karena Prosesnya Salah

Pekerjaan matematika siswa di beri nilai 20 sesungguhnya bukanlah terdapat pada hasil, namun sistem masalah itu dikerjakan. Hal semacam itu disebutkan penggagas cara matematika nalariah, Ridwan Hasan Saputra. Menurut dia, dalam masalah yang pernah mencuat di media sosial itu, dianya lihat PR yang didapatkan oleh guru yaitu perihal pemahaman rencana.

" Berarti, meskipun akhirnya benar, namun rencananya salah. Itu yang disalahkan oleh guru, lantaran rencana yang dipakai salah, " kata Ridwan lewat pesan tertulisnya pada Sindonews, Selasa 23 September 2014. Pria yang sudah cetak juara olimpiade internasional itu menuturkan, dalam rencana matematika, bentuk 7×6 tidak sama dengan 6×7.

" Bila 7×6=6+6+6+6+6+6+6, sedang 6×7=7+7+7+7+7+7, " kata dia.

" Jadi dalam masalah PR ini, dengan cara rencana guru tak salah, " tambah Ridwan.

Pada awal mulanya, account media sosial atas nama Muhammad Erfas Maulana jadi buah bibir serta menghebohkan komunitas dunia maya lantaran mengunggah hasil pekerjaan rumah (PR) matematika adiknya yang di beri nilai 20 oleh gurunya walau seluruhnya jawabannya benar.

Sang guru menyalahkan nyaris seluruhnya jawaban PR anak kelas 2 SD itu, lantaran rencana atau langkah pelaksanaannya tidak sama lewat cara guru itu. Beberapa pemakai Facebook juga ramai memperbincangkan permasalahan itu.