Siswa Datang Terlambat, Dihukum Siram Bunga

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kota Magelang, Jawa Tengah, mengaplikasikan hukuman menyiram bunga pada siswa yang terlambat datang ke sekolah, juga sebagai pemberian sanksi disiplin dengan cara mendidik. " Pemberian sanksi dengan cara fisik menurut kami tidak efisien untuk beberapa siswa. Mereka yang terlambat datang, dihukum menyiram tanaman bunga. Dengan langkah tersebut, sekalian kami mendidik mereka untuk menyukai lingkungan, " kata Kepala SMA Negeri 4 Kota Magelang Sri Sugiarnisih di Magelang, Senin (15/9).

Ia menyampaikan hal semacam itu waktu beberapa guru serta pegawai sekolah setempat berdialog dengan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito. Kebijakan itu, kata dia, juga berkenaan dengan program sekolah mengampanyekan gerakan cinta lingkungan sekolah sepanjang satu tahun lebih paling akhir. Kompleks SMA Negeri 4 Kota Magelang di Jalan Panembahan Senopati Kelurahan Jurangombo Selatan, Kota Magelang.

Pada 2014, sekolah itu mencapai penghargaan bagian kebersihan, berbentuk Piala Adiwiyata tingkat Propinsi Jawa Tengah, serta setelah itu bersiap untuk maju lomba itu ke tingkat nasional.

Berkenaan dengan berhasil program itu, tuturnya, beberapa siswa juga dilibatkan dalam mengelola lingkungan sekolah yang satu diantaranya lewat Gerakan Jumat Bersih. Tiap-tiap Jumat jam 06. 30-07. 30 WIB, beberapa siswa bersihkan kelas dari sampah, memungut sampah di lingkungan sekolah, menjaga serta mengelola taman sekolah.

" Yang kami kerjakan untuk berikan evaluasi beberapa siswa bagaimanakah supaya lingkungan bersih serta hijau, mesti terus terbangun serta terkelola dengan baik, " tuturnya. Di kesempatan itu, Wali Kota Sigit memberi pengarahan mendidik pada beberapa guru.